Sebenarnya kita semua ini akan berakhir pada jalur kehidupan yang mana? Oh atau tentang itu cuma aku yang bingung?Orang-orang lain tahu akan jalur mana yang sedang mereka lewati. Entah itu jalur yang cepat, hingga ketika melihatnya, aku merasa disandingkan antara lambannya mengayuh sepeda dan sebuah roket jet yang membelah awan sedetik saja. Atau jalur yang indah sehingga setiap aku melihatnya aku merasa setiap orang terasa terlahir dengan senyuman abadi diwajah mereka. Atau jalur mudah? Sehingga jika melihat itu aku selalu merasa mungkin keberuntunganku tidak ada saja. Tapi apa benar cuma aku yang bingung?
Mungkin kata cepat, indah dan mudah dalam menempu jalur itu terlalu kasar untuk setiap usaha orang-orang yang berada di atasnya. Bukankah itu hasil yang akhirnya mereka tempah? Setiap air mata, keringat, dan mungkin darah yang mereka keluarkan untuk tetap membuat jalur itu bisa terlihat mudah, indah dan cepat. Ini seperti permainan psikologi saja mungkin, tidak ada orang yang tidak sekalipun tidak mengorbankan apapun untuk apa yang sekarang mereka hidupi, aku hanya melihat dari jauh saja bukan menjadi sepasang sepatu yang sama-sama berjalan di jalur itu.
Lalu bagaimana aku merubah bingung ini? Apakah jalurku yang menuntutku mendaki ribuan gunung hingga keringatku berjatuhan, atau jalur yang menuntutku hancur-sehancurnya hingga air mataku bercucuran, atau jalur yang begitu tajam dan sakit hingga darahku bercucuran? Atau ketiganya?
Comments
Post a Comment