Mungkin dari sekian banyak pilihan yang sudah kau coba, ini adalah saatnya memilih pilihan tersulit ini. Move on, why it's so hard to do? Siapa yang setuju bahwa melepaskan hal yang mudah, melepaskan sesuatu yang sudah bersamamu atau sudah menjadi bagian dari hidupmu tentu saja sulit dari mencoba mengumpulkan niat hingga bagaimana menjalankan hari tanpa kebiasaan atau orang itu lagi. Namun, sudah pantaskah kau melepaskan hal itu dan bagaimana caranya?
Sekali lagi ditekankan bahwa it is not easy thing to do. Well, entah kalian menjadi pihak yang melepaskan atau dilepaskan ini tetaplah hal yang sulit. Namun seberapa pantas sesuatu hal pantas untuk ditinggalkan? Apa tidak menutup kemungkinan sisi dari dirimu masih menyiapkan sebuah tiket untuk kesempatan kedua dan justru itu adalah pilihan yang tepat? Mari kita bahas lebih lanjut.
First, kau mulai kehilangan kebahagian dari hal itu. Mungkin dulu dirinya atau hal yang sering kau lakukan ini adalah alasanmu masih bisa tersenyum sepanjang hari. Namun, belakangan ini kau mulai mempertanyakan seberapa sering dirimu bahagia? Apakah dia masih menjadi alasannya bahagia itu hadir dalam hidupmu atau justru kau mulai mengorbankan kebahagiaanmu itu hanya untuk tetap menjalaninya.
Second, dikecewakan. Ini adalah alasan yang sangat rasional yang membuatmu bisa melepaskan sesuatu hal itu. Dikecewakan sekali dua kali mungkin kau masih bisa memaafkan, namun jika dikecewakan berulangkali lantas kau masih memberikan kepercayaan pada dia atau hal yang ingin kau lepaskan ini, kau pantas pikir kembali.
Third, you can't express your thoughts or even feelings anymore. Ya, ini mungkin hanya berlaku jika kau menjalani sebuah hubungan. Jika bahkan mengutarakan perasaanmu atau pikiranmu saja kini kian sulit terjadi, kau pantas pertanyakan mengapa kau masih berdiri di tempat yang sama.
Fourth, sesuatu hal dari hal itu membuatmu terbatas geraknya. Hal seperti ini sering terjadi seperti mungkin hobimu yang bertentangan dengan kemauan dirinya atau hobimu akan dicaci habis-habisan oleh lingkunganmu yang membuatmu melepaskannya entah lingkungan kerja atau pertemanan. Sebagai seseorang yang mencintaimu, dia akan mendukungmu sepenuhnya jika hobimu bukanlah sesuatu yang sifatnya negatif. It's okay losing them but not yourself.
Fifth, you tired and have no other option left. Mungkin dahulu kau punya sejuta alasan untuk memaafkan, mentolerir, dan bahkan menghargai sikapnya yang membuatmu resah dan tidak suka. Namun, dengan frikuensi yang banyak hal itu terus dia lakukan hingga kau kini kehilangan kesabaran dan kehilangan pilihan untuk menghadapinya selain melepaskannya.
Jika kau sudah memenuhi sebagian alasan utama yang dipaparkan diatas, mungkin inilah saatnya untuk Move on! but let's not get it wrong. Ini bukan hal yang sepenuhnya bahagia, hal ini akan membuatmu banyak berpikir, sakit hati atau bahkan mengorbankan sesuatu. Jika kalian adalah orang-orang yang sudah yakin untuk mengatakan "let's move on!" kalian harus siap melewati tiap fasenya dengan semangat dan tetap sabar menantikan the happy ending.
fase awal tentu saja, Patah hati. Pada saat ini mungkin stok air matamu akan menipis, matamu akan membengkak, dan kamarmu adalah tempat persembunyian paling ideal. Namun ini adalah hal wajar, sekali lagi ini adalah hal sulit. Menangislah hingga kau lupa caranya dikecewakan lagi. Fase selanjutnya adalah dimana dirimu mulai menstabilkan pikiran dan hatimu entah dengan melakukan hobi-hobi kesukaan, hangout bersama teman-temanmu, fokus terhadap pekerjaanmu atau bahkan sibuk menyiapkan diri untuk seseorang yang baru. Dan mungkin at least, entah akan berlangsung seberapa lama tetapi hargai tiap prosesnya. Kalian akan tiba pada saatnya dimana kalian temukan bahagia itu lagi dan kini tidak digentayangi oleh bayangannya dari masa lalu... hooohooo
Something more is waiting you! Kalian harus selalu ingat bahwa tuhan tidak akan mengambil sesuatu dari kalian tanpa menggantikannya dengan sesuatu yang lebih baik. Akan ada saatnya kau akan mengatakan bahwa pilihanmu kali ini adalah pilihan terbaik yang sudah kau lakukan. Mungkin akan lama ataupun susah namun tetap pada langkahmu, you need to learn to love the sound of your feet walking away from the things that aren't meant for you. Masa lalu itu akan menjadi pelajaran terpenting dalam hidupmu karna mengajarkanmu untuk tidak melakukan kesalahan yang sama. Jadi ingatlah mereka sebagai pelajaran dalam hidup dan kini persiapkan dirimu untuk menyambut dirimu yang baru!
Sekali lagi ditekankan bahwa it is not easy thing to do. Well, entah kalian menjadi pihak yang melepaskan atau dilepaskan ini tetaplah hal yang sulit. Namun seberapa pantas sesuatu hal pantas untuk ditinggalkan? Apa tidak menutup kemungkinan sisi dari dirimu masih menyiapkan sebuah tiket untuk kesempatan kedua dan justru itu adalah pilihan yang tepat? Mari kita bahas lebih lanjut.
First, kau mulai kehilangan kebahagian dari hal itu. Mungkin dulu dirinya atau hal yang sering kau lakukan ini adalah alasanmu masih bisa tersenyum sepanjang hari. Namun, belakangan ini kau mulai mempertanyakan seberapa sering dirimu bahagia? Apakah dia masih menjadi alasannya bahagia itu hadir dalam hidupmu atau justru kau mulai mengorbankan kebahagiaanmu itu hanya untuk tetap menjalaninya.
Second, dikecewakan. Ini adalah alasan yang sangat rasional yang membuatmu bisa melepaskan sesuatu hal itu. Dikecewakan sekali dua kali mungkin kau masih bisa memaafkan, namun jika dikecewakan berulangkali lantas kau masih memberikan kepercayaan pada dia atau hal yang ingin kau lepaskan ini, kau pantas pikir kembali.
Third, you can't express your thoughts or even feelings anymore. Ya, ini mungkin hanya berlaku jika kau menjalani sebuah hubungan. Jika bahkan mengutarakan perasaanmu atau pikiranmu saja kini kian sulit terjadi, kau pantas pertanyakan mengapa kau masih berdiri di tempat yang sama.
Fourth, sesuatu hal dari hal itu membuatmu terbatas geraknya. Hal seperti ini sering terjadi seperti mungkin hobimu yang bertentangan dengan kemauan dirinya atau hobimu akan dicaci habis-habisan oleh lingkunganmu yang membuatmu melepaskannya entah lingkungan kerja atau pertemanan. Sebagai seseorang yang mencintaimu, dia akan mendukungmu sepenuhnya jika hobimu bukanlah sesuatu yang sifatnya negatif. It's okay losing them but not yourself.
Fifth, you tired and have no other option left. Mungkin dahulu kau punya sejuta alasan untuk memaafkan, mentolerir, dan bahkan menghargai sikapnya yang membuatmu resah dan tidak suka. Namun, dengan frikuensi yang banyak hal itu terus dia lakukan hingga kau kini kehilangan kesabaran dan kehilangan pilihan untuk menghadapinya selain melepaskannya.
Jika kau sudah memenuhi sebagian alasan utama yang dipaparkan diatas, mungkin inilah saatnya untuk Move on! but let's not get it wrong. Ini bukan hal yang sepenuhnya bahagia, hal ini akan membuatmu banyak berpikir, sakit hati atau bahkan mengorbankan sesuatu. Jika kalian adalah orang-orang yang sudah yakin untuk mengatakan "let's move on!" kalian harus siap melewati tiap fasenya dengan semangat dan tetap sabar menantikan the happy ending.
fase awal tentu saja, Patah hati. Pada saat ini mungkin stok air matamu akan menipis, matamu akan membengkak, dan kamarmu adalah tempat persembunyian paling ideal. Namun ini adalah hal wajar, sekali lagi ini adalah hal sulit. Menangislah hingga kau lupa caranya dikecewakan lagi. Fase selanjutnya adalah dimana dirimu mulai menstabilkan pikiran dan hatimu entah dengan melakukan hobi-hobi kesukaan, hangout bersama teman-temanmu, fokus terhadap pekerjaanmu atau bahkan sibuk menyiapkan diri untuk seseorang yang baru. Dan mungkin at least, entah akan berlangsung seberapa lama tetapi hargai tiap prosesnya. Kalian akan tiba pada saatnya dimana kalian temukan bahagia itu lagi dan kini tidak digentayangi oleh bayangannya dari masa lalu... hooohooo
Something more is waiting you! Kalian harus selalu ingat bahwa tuhan tidak akan mengambil sesuatu dari kalian tanpa menggantikannya dengan sesuatu yang lebih baik. Akan ada saatnya kau akan mengatakan bahwa pilihanmu kali ini adalah pilihan terbaik yang sudah kau lakukan. Mungkin akan lama ataupun susah namun tetap pada langkahmu, you need to learn to love the sound of your feet walking away from the things that aren't meant for you. Masa lalu itu akan menjadi pelajaran terpenting dalam hidupmu karna mengajarkanmu untuk tidak melakukan kesalahan yang sama. Jadi ingatlah mereka sebagai pelajaran dalam hidup dan kini persiapkan dirimu untuk menyambut dirimu yang baru!
Comments
Post a Comment